"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya." (QS. An Nahl:66)
Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Sunday, April 3, 2011

Ayam Bisa Berganti Kelamin?

KOMPAS.com - Siapa bilang pergantian kelamin hanya bisa terjadi pada manusia? Ayam milik pasangan suami istri Jim dan Jeanette Howard yang berasal dari Huntington, Inggris mengalami pergantian kelamin dari betina ke jantan.

Ayam piaraan bernama Gertie itu mulai mondar-mandir di halaman rumah dan berkokok layaknya pejantan. Beberapa minggu kemudian, karakter pejantan mulai tumbuh, seperti pial di dagu, jengger di kepala, serta bulu coklat gelap khas pejantan.

Jim Howard mengatakan pada Cambridge News, "Saya tahu ini kedengarannya aneh, tapi saya bisa memastikan ini semua benar. Orang pikir ini hal yang konyol, tapi ternyata ini adalah benar adanya."

Publikasi Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida tahun 2000 menyatakan, "Perubahan kelamin nyatanya terjadi, meski tak begitu sering. Namun hingga sekarang, belum dijumpai perubahan dari jantan ke betina."

Perubahan kelamin ini bisa dijelaskan dari perkembangan biologis ayam. Pada masa embrionik, terdapat bakal kelamin jantan dan betina. Sekali gen betina dominan, maka ovarium akan berkembang.

Tapi tak seperti manusia, ovarium ayam hanya berkembang di pinggang kiri saja. Sementara, bakal kelamin di pinggang kanan akan mengalami dormansi, tak berkembang menjadi jantan maupun betina. Bagian yang mengalami dormansi disebut ovotestis.

Dalam kondisi tertentu seperti adanya kista, tumor ataupun penyakit kelenjar anak ginjal, ovarium ayam bisa mengalami degenerasi. Saat itulah, ovotestis mungkin tumbuh menjadi organ kelamin jantan.

"Jika bakal kelamin di sebelah kanan berkembang jadi testis, maka akan mensekresikan androgen," kata Mike Hulet, profesor ilmu peternakan di Pennsylvania State University. Androgen adalah hormon yang bertanggung jawab terhadap karakteristik jantan.

"Produksi androgen inilah yang akan menyebabkan perubahan perilaku pada betina dan membuatnya bertingkah layaknya pejantan," ucap Hulet seperti dikutip Life's Little Mysteries kemarin (31/3/2011).

Namun, ayam tak akan sepenuhnya menjadi jantan. Meski tampak jantan, secara genetik ayam seperti Gertier tetap betina. Jadi, meski tak akan mampu bertelur lagi, ayam yang berganti kelamin juga takkan mampu membuahi betina lain. Akibat pergantian kelamin, Gerte kini berganti nama menjadi Bertie.

Read more...

Plastik Ramah Lingkungan Dari Bulu Ayam

KOMPAS.com - Plastik membuat masalah karena bahannya yang sangat sulit diuraikan oleh alam. Selain itu, plastik juga bermasalah sebab dua jenis paling banyak digunakan saat ini, thermoplastik dan thermosetting, bahan bakunya sama-sama diperoleh dari minyak dan gas alam yang bukan sumber terbarukan.

Berupaya menyelesaikan masalah dengan sumber daya yang ada, Yiqi Yang, ahli biomaterial dan biofiber dari Institute of Agriculture & Natural Resources University of Nebraska-Lincoln, AS, mengembangkan plastik berbahan baku bulu ayam. Bulu ayam dinilai berpotensi untuk dikembangkan menjadi plastik sebab memiliki keratin, sejenis protein yang juga terdapat pada rambut manusia.

Selain itu, bulu ayam potensial karena tingginya konsumsi ayam dunia, sampah bulu ayam pun jadi masalah. Setiap tahunnya, milyaran kilogram bulu ayam (di Amerika Serikat saja) terbuang menjadi sampah tak berguna.

Sifat bulu ayam mengungguli bahan lain seperti pati tumbuhan. Yiqi Yang memroses bulu ayam dengan methyl acrylate, bahan kimia yang ditemukan pada produk pewarna kuku. Bahan kimia itu akan membantu polimerisasi, berperan dalam proses pembentukan film plastik yang disebut "feather-g-poly (methyl acrylate)".

Setelah diproses, terbukti bahwa plastik yang dihasilkan bulu ayam tak kalah berkualitas dibanding plastik yang ada selama ini. Plastik ini juga plastik bulu ayam pertama yang anti air dan lebih kuat dibandingkan plastik dari pati tumbuhan.

Yang memaparkan hasil penelitiannya 28 Maret 2011 lalu dalam National Meeting & Exposition of the American Chemical Society ke 24 yang diselenggarakan di Anaheim, California selama sepekan. Dalam ajang tersebut, Yang mengungkapkan bahwa salah satu tujuan penelitiannya adalah meciptakan plastik dari bahan yang bisa diuraikan. Menggunakan sampah dari pertanian dan peternakan adalah salah satu fokusnya.

"Menggunakan sampah sebagai sumber bahan baku alternatif adalah salah satu pendekatan terbaik unruk menciptakan masyarakat yang berkelanjutan dan bertanggung jawab pada lingkungan," ujar Yang.

SUMBER: SCIENCEDAILY
Read more...